Selasa, 15 November 2011

Pentingnya Sarapan Pagi (part 1)

Menurut penelitian para ahli, saat bangun tidur kadar gula darah sudah rendah, hanya cukup untuk sekitar 2 jam lagi persediaannya. Padahal gula darah bagi tubuh ibarat bensin bagi mobil. Tugasnya sebagai sumber tenaga atau energi.
Anak-anak yang berada pada tahap tumbuh-kembang, bila energi yang masuk ke dalam tubuh kurang, tentu akan mempengaruhi proses tumbuh kembangnya. Bila tidak sarapan pagi bukan hanya energi saja yang kurang, tetapi juga zat gizi lainnya. Jika hal ini terjadi berlarut-larut, dengan sendirinya pertumbuhan anak pun mungkin akan terganggu.
Hasil penelitian menunjukkan, anak-anak sekolah yang tidak sarapan pagi, ternyata daya tangkap terhadap pelajarannya tidak sebaik mereka yang melakukan sarapan pagi. Selain itu, anak yang tidak sarapan pagi umumnya tidak kreatif serta agak lamban dalam berfikir. Keadaan ini disebabkan, antara lain rendahnya kadar gula darah. Jika kadar gula darah berada dibawah normal, timbul gejala hipoglikemia. Berat ringannya hipoglikemia, bergantung pada tingkat rendah kadar gula darahnya.
Gejala-gejala hipoglikemia antara lain cepat lelah, ngantuk, daya kerja dan konsentrasi berfikir menurun. Dengan demikian, tidaklah mengherankan bila anak-anak yang tidak sarapan pagi, daya tangkap terhadap pelajarannya pun menurun. 
PENYEBAB TIDAK SARAPAN PAGI
a.   Terburu-buru mau berangkat ke sekolah, sehingga tidak sempat menyantap hidangan yang sudah disajikan. Masalah ini dapat ditanggulangi dengan membangunkan anak lebih dini.
b.   Tidak ada nafsu makan. Dalam hal ini, orang tua hendaknya waspada. Apakah sang anak tidak nafsu makan karena sakit atau sebab lainnya.  Periksakanlah anak ke dokter agar kembali sehat. Bila sudah sembuh dari sakitnya, dengan sendirinya nafsu makan pun akan segera pulih kembali.
Bila nafsu makan sudah menjadi kebiasaan anak, coba diperhatikan, bagaimana kebiasaan makan malamnya. Jika anak mempunyai kebiasaan tidur dengan kata lain, porsi makan malam terlalu banyak, dapat menyebabkan nafsu makan di pagi harinya hilang atau sangat kurang. Oleh karena itu, kurangi porsi makan malamnya dan usahakan agar anak tidur dengan perut tidak terlalu kenyang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar